Rabu, 18 Januari 2012

Dear Ayah....

Dear, ayah...

apa kabarmu disana yah?
ku harap semuanya berjalan sebaik harapan kita...

sudah berapa lama ya kita tidak bertemu? rasanya aku tidak lagi mengenal satuan waktu..

kadang aku sering berpikir, aku ini anak macam apa ya yah?membiarkan ayah sakit disana tanpa ku jaga dan ku temani...

aku rindu ayah, dengan semua canda dan diskusi sore kita, disana...ya dibangku taman di sudut jalan itu...

dulu sering kau ceritakan kepadaku tentang kecerdikan kancil, kebijaksanaan burung hantu, dan kelembutan hati si kelinci ditaman itu...

kini aku sudah dewasa yah, tidak banyak yang berubah padaku, aku tetap gadis kecil kesayangan ayah...
akupun masih semanja dulu, bedanya kini aku tidak bisa lagi kau panggul dipundakmu seperti dulu...

dulu ayah bilang, ayah baik-baik saja, dan kita semua akan berkumpul lagi... tapi ternyata menjadi dewasa dan tau semuanya tidak se menyenangkan pikiranku saat kecil dulu..

ayah, tidak pernah kubayangkan menjadi dewasa itu serumit ini, tak dapat kubayangkan bagaimana dulu proses pendewasaanmu hingga kau bisa menjadi sehebat ini...

dulu, dengan memeluk boneka teddy bear kesayanganku aku sering bilang padamu bahwa ayah adalah pahlawan kesayanganku yang nomor satu, melebihi the powerpuff girl dan doraemon...walaupun ayah sering protes karena menurut ayah doraemon bukanlah pahlawan,
jika sudah begitu ayah akan tersenyum kemudian mencium keningku, dibangku taman itu...

bangku taman itu sekarang sudah tua yah, setua semua kenangan indah kita, entah sudah berapa usianya, lagi lagi aku sepertinya kehilangan satuan waktu untuk mengais semua kenangan kita...

semua itu tinggal kenangan yah, siapapun tak mungkin bisa masuk kapsul waktu untuk pulang ke masa kecil lagi...

ayah bilang sekarang ayah sudah tidak hebat lagi, karena tidak bisa lagi mendongengkan cerita untukku atau mengajakku jalan-jalan ke taman...

semua rasa sakit yang menghambat kemampuan ayah untuk membahagiakan aku seperti dulu, tidak akan pernah bisa menghambat rasa sayang ku untuk ayah , ayah tetap hebat, walau tidak lagi bisa bicara lancar untuk mendongengkan aku, atau tak lagi bisa berjalan gagah untuk mengajakku jalan-jalan,...saat inipun ayah tetap pahlawan nomor satu untuk aku, melebihi the powerpuffgirl dan doraemon....

apa ayah tau, aku begitu menyayangi ayah, melebihi semua kenangan manis kita...
kuharap ayah tau, walaupun aku tak lagi bisa menemani ayah disana....untuk menjalani semua pengobatan rutin untuk kesembuhan ayah..

aku tidak pernah absen berdoa pada tuhan yang maha baik agar kita bisa bersama-sama lagi...

cepet sembuh ya yah...

saat ayah sembuh nanti, aku ingin membawakan sebuah buku dongeng agar ayah bacakan lagi untukku, dan menarik tangan ayah berlari ke sebuah tempat yang sudah sangat lama menunggu kedatangan kita...

sebuah bangku taman di ujung jalan.....


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. "no matter they are weak, strong, cruel, nice..
    when he comes home,
    he becomes our father.."

    check my post about father:
    http://benjaminsshout.blogspot.com/2011/09/42-things-that-we-never-knew-about-our.html

    BalasHapus