Selasa, 27 September 2011

pagi yang berbeda



Pagi ini berjalan seperti biasa...

Hambar..tidak ada sesuatu yang cukup menarik bagi saya...hanya ritual pagi hari untuk menjaga stabilitas mood saya sampai malam nanti...

Lipat selimut, berdoa, senam kecil, ambil handuk, makan roti dan susu dan berangkat ke kantor...

Perjalanan pagi ini cukup padat, mobil saya berhenti di tempat...
Di tengah kebosanan saya, saya melihat 2 anak kecil berlari-larian di trotoar jalan, mereka memakai seragam putih merah, ditengah kemacetan yang menghimpit, mereka tidak perduli , melompat-lompat ceria bercanda berlarian melawan asap kendaraan jahat yang sesekali mengenai wajah halus mereka...

Ada sinar optimisme dan antusiasme yang sangat dalam di mata anak2 itu...mereka tidak peduli asap kendaraan, jalanan macet, atau keadaan trotoar jalan yang cukup rusak...itu semua tidak mengurangi antusiasme dan mood mereka untuk memulai hari dengan tawa ceria mereka...

Ah kepolosan itu...ya..tawa polos itu saya sangat merindukan tawa itu ada di wajah saya entah sudah berapa lama saya tidak tertawa selepas itu...saya juga iri pada sorot mata itu...penuh antusiasme menantang hari...betapa berbeda dengan saya yang hanya terprogram seperti robot...tanpa rasa...

Saya membayangkan saat terakhir saya yang sudah berumur 20an terjebak dalam tubuh dewasa saya tapi dengan tawa ceria anak2 seperti mereka, tertawa lepas, berlarian, tak perduli apapun di sekitar saya, apapun itu tidak akan merusak mood dan antusiasme saya saat itu, karena saya menantang hari dengan asa di mata saya...ceria...tidak dengan otak yang terprogram seperti robot sekarang ini...hampiir setahun yang lalu...dan kini saya menemukan diri saya terjebak dalam runinitas tanpa jiwa yang hampir membuat saya kehilangan rasa....

Rasanya malu sekali melihat mereka yang begitu antusias menantang masa depan yang belum pasti, sedangkan saya yang sudah jelas masa depannya didepan mata malah kehilangan antusiasme untuk meraihnya...

Baiklah...terimakasih anak2! Kalian memberi pelajaran berharga untuk saya pagi ini tanpa kita harus saling mengenal dan berinteraksi...keep your spirit...dan temui saya 15 tahun lagi ketika kalian sudah jadi sarjana, pengacara,guru, pengusaha atau ibu rumah tangga  dan ceritakan bagaimana kepolosan kalian bisa menebus impian kalian...

Jalan masih macet, 20 menit sudah...

Hey kalian!
Jangan pergi dulu dari situ! Tetaplah terlihat di pandangan saya! Saya ingin melihat lebih lama lagi senyum ceria penuh antusiasme itu... agar saya bisa belajar menirukannya ... sesempurna kalian tersenyum menyambut  pagi dengan semangat kepolosan kalian... 
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar